PROLOG
Tepat
pukul 5 pagi, suara Alex Turner dan suara keretanya membangunkanku. Yah,
memang bukan Alex Turner sungguhan yang tiba-tiba saja berkunjung ke rumahku sambil mengendarai kereta lalu berhenti di depan jendela kamarku dan membangunkanku. Tidak sama sekali.
Aku
sengaja memasang lagu “Choo Choo” milik Arctic Monkeys untuk dijadikan nada
dering alarmku karena suara keretanya dapat membuatku langsung
terbangun, bahkan sebelum lagunya mulai. Ditambah suara sexy milik Alex Turner
yang senantiasa membuatku semangat untuk bangun di pagi hari demi menghadapi
lebih dari sebagian hariku di sekolah.
Tetapi,
hal itu tidak berlaku untuk hari ini. Alarmku berdering, namun aku tidak
menghiraukannya. Bahkan malas untuk mematikannya. Aku merenggangkan tubuhku
lalu kembali merengkuh di tempat tidur sambil memeluk guling. Rasanya sulit
sekali untuk bangun.
Aku
menatap langit-langit kamarku. Mencoba mengingat-ingat mimpi apa yang baru saja
aku mimpikan. Tapi, ah sial aku melupakannya (lagi). Padahal baru saja beberapa
menit yang lalu. Sayang sekali tidak bisa mengingatnya. Padahal sepertinya tadi
itu adalah mimpi yang indah.
Lalu
aku kembali terdiam. Aku bisa mendengar suara jam dinding di kamarku berdetik. Tik tok tik tok tik tok... Aku merasa
ada sesuatu yang kurang dalam diriku. Dalam hidupku. Aku butuh sebuah, atau
lebih tepatnya, aku butuh seseorang untuk dijadikan motivasi hidupku. Bukan
tokoh idola, melainkan seseorang dalam kehidupan nyata. K E H I D U P A N N Y A T A K U.
To be continued.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar