11.24.2012

THREE MEMORABLE MONTHS


Chapter 2

Di taman sekolah...
“Kenapa tuh si Becky senyum-senyum sendiri? Kesambet ya? Haha!” Ejek Wesley saat menangkap basah senyum merona yang terpancar dari wajah Rebecca.
Mendengar perkataan Wesley, Rebecca segera tersadar dari lamunannya akan surat itu. “Hah? Apa? Enggak kok. Apa sih..” Rebecca langsung memasang ekspresi wajah cemberut.
“Yah, kayak begitu aja marah..” Kata Wesley sambil mencolek-colek pipi Rebecca.
“Gak usah pegang-pegang deh.” Rebecca mengusir jari Wesley dari pipinya.
“Maaf deh. Lagian kenapa senyum-senyum gitu? Baru dapet surat cinta ya? Hahaha..” Wesley tertawa lepas.
“Tau ah..” Rebecca menginjak kaki Wesley yang sedang asyik tertawa lalu beranjak pergi pulang disusul dengan Sarah dan Keaton.
“Aw aw, sakitttt tau!” Wesley berhenti tertawa lalu mengelus-ngelus kakinya yang kesakitan. Dia baru meyadari dia ditinggal oleh Sarah, Rebecca dan Keaton.
“Ditinggal lagi kan. Huh.” Wesley mendengus pasrah lalu berjalan sendiri berharap bisa menyusul teman-temannya yang lain.

Di ujung taman sekolah...
“Eh, ternyata masih ada Drew! Untunglah..” Wesley bertemu Drew yang sedang duduk di bangku taman sambil memasang headset di telinga lengkap dengan iPod di sampingnya dan secarik kertas di pangkuannya yang sudah seperempat terisi lirik-lirik lagu.
Drew tidak menghiraukan Wesley yang sudah berdiri di depannya. Tidak terima didiamkan seperti itu, Wesley melepas headset yang dipakai Drew.
“Hey! Jangan ganggu aku dulu!” Drew memasang kembali headsetnya dan sibuk menulis lagi.
“Aaah! Forever alone!” Wesley terlihat frustasi. Dia menghentakkan kakinya lalu berjalan cepat saking emosi dari tadi diperlakukan tidak baik oleh teman-temannya. Akhirnya dia terpaksa berjalan pulang sendiri.

Di kamar Sarah...
Sarah sedang merapikan buku-buku pelajarannya untuk besok pagi dan tiba-tiba ponselnya bergetar tanda ada pesan masuk.

From       : Private Number
Message : Kamu bisa gak liat ke luar jendela sekarang? Liat deh, satu bintang yang paling terang. Aku
   anggap itu kamu! Jadi sekarang secara gak langsung aku lagi menatap kamu yang sangat cantik itu.
   Good night, Sarah. Sweet dreams! Xx

“Siapa sih dia? Setiap sms pasti ada aja kalimat-kalimat gombalnya.” Sarah senyum-senyum sendiri. Hampir saja salah memasukkan buku pelajaran.
Setelah merapikan buku, Sarah naik ke tempat tidurnya, menarik selimutnya hingga menutupi mulutnya. Dan disitulah Sarah mulai senyum-senyum sendiri sambil membolak-balikkan tubuhnya di tempat tidur. Tapi siapa sebenarnya orang yang setiap hari mengiriminya sms seperti itu?

Sedangkan di kamar Rebecca...
Rebecca duduk di depan meja belajarnya menatapi surat yang baru saja di dapati sepulang sekolah tadi.
“Harus kuapakan surat ini?” Rebecca membolak-balik surat tersebut.
“Balas kayak gimana ya?” Rebecca mengambil secarik kertas dan pulpen dari laci meja belajarnya.
“Hmmm...” Setelah berpikir apa yang harus dia balas, Rebecca pun mulai menulis surat balasan dari penggemar rahasianya tersebut.
Setelah selesai melulis surat balasan tersebut dan merasa puas setelah membacanya ulang, Rebecca tersadar akan satu hal.
“Cara balesnya gimana? Siapa yang ngirimnya aja aku gak tau. Duh bodoh-bodoh.. Gimana ya?” Rebecca bertanya-tanya dan kebingungan sendiri. Tapi dia sangat ingin tahu siapa penggemar rahasianya tersebut.
Akhirnya ia pun mengurungkan niatnya untuk membalas surat itu, toh dia tidak tahu siapa pengirimnya. Ia pun bergegas untuk tidur dengan senyum yang masih mengembang di wajah saat ia mengingat tentang isi dari surat itu.

Esok paginya di sekolah...
Saat di koridor sekolah, terlihat sarah yang sangat sibuk mencari di mana keberadaan sahabat-sahabatnya.
Suatu ketika, dia menemukan Drew yang sedang duduk di bangku taman dan sedang asyik
Mendengarkan lagu di iPodnya, dan di kedua tangan nya terdapat pensil dan buku yang entah itu apa. Sarah berfikir bahwa Drew sedang asyik mendengarkan lagu sambil belajar seperti biasanya.
Saat Sarah hendak ingin meninggalkan Drew karena Sarah takut mengganggu cowok itu, tiba-tiba Drew memanggil
“Hey Sarah! Sini!” kata Drew sambil mengajak Sarah duduk di sampingnya.
“Hey, Kamu sedang apa disini?” tanya Sarah yang penasaran, karena sepertinya Drew sedang tidak belajar sambil mendengarkan lagu.
“Sedang membuat lagu” kata Drew kemudian sambil tersenyum dengan senyumannya yang khas.
“Lagu? Tentang?” tanya Sarah lagi
“Tentang... persahabatan, coba dengerin deh!” Kata Drew sambil memasangkan headsetnya di telinga sahabatnya itu.
Sarah sangat penasaran atas lagu yang sedang Drew buat. Dia tahu bahwa Drew sangat mahir dalam urusan membuat lagu, maka dari itu Sarah menerima tawaran Drew untuk mendengarkan lagu barunya itu. Saat mendengarkan, Sarah nampak sangat menikmati alunan lagu tersebut. Drew yang melihatnya merasa senang karena Sarah dapat menikmatinya.
“Drew! Ini keren!” kata Sarah pada Drew selesai mendengarkan lagu ciptaannya
“Sungguh?Senang kamu dapat menikmatinya! ” kata Drew dengan senyum yang mengembang di wajahnya. Mereka berdua pun saling tertawa membayangkan wajah ketiga sahabat mereka yang lain yang akan mendengarkan lagu karangan Drew itu.
Melihat senyuman Sarah, hati Drew tiba-tiba bergetar. Wajahnya seketika menjadi merah merona.
Dari kejauhan terlihat seseorang cowok yang nampaknya cemburu melihat kejadian itu. cowok itu pun hanya mendengus lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Sementara di Kantin sekolah, Wesley sedang sibuk memainkan nintendo mini nya, tiba-tiba mucul sekelebat rambut yang menutupi bagian layar permainannya itu.
“Rebecca! ngapain sih? Aku sedang serius tahu! Sebentar lagi aku akan menjadi raja! Aahh gangguin aja!” kata Wesley yang kesal.
“Yaahh, maaf Wesley, lagian kamu serius banget sih.. daritadi aku nungguin kamu disini tau!” kata Rebecca yang juga ikut kesal, tiba-tiba ia melihat amplop berwarna biru muda yang terletak di meja kantin yang sedang mereka tempati itu
“Ini apa?” tanya Rebecca sambil mengangkat benda tersebut
“Itu suratlah.. masa gak tau” jawab Weskey acuh tak acuh
“Ihhh, aku tahu ini surat! Tapi ini surat apa?” tanya nya lagi
“Gak tau, aku nemuin surat itu di loker. Tadi aku udah baca kok isinya. Yah isinya surat cinta. Biasalah anak keren jadi banyak penggemarnya deh” kata cowok itu sambil membetulkan kerahnya.
“Huh, memangnya kamu doang, aku juga punya nih!” Kata Rebecca sambil memamerkan surat beramplop merah muda yang tadi pagi terselip di lokernya.
“Lalu? Apa isinya itu?” tanya Wesley kemudian
“Yah, yang seperti yang kamu punya, isinya surat cinta. Pengirim nya gak ngasih tau siapa namanya” kata Rebecca terlihat kecewa.
“Lalu? Menurut mu gimana? Kata-katanya bagus dan romantis gak?” Tanya Wesley yang penasaran.
“Kamu pengen tau banget sih.” Kata Rebecca sambil menjulurkan lidahnya.
“Yeee, oke kalau gitu sekarang kita lomba! Siapa yang punya surat terbanyak dan terromantis, dia adalah yang paling keren. Dan yang kalah harus mengakui kekerenan orang yang menang sekaligus menraktir yang menang! Deal?” Tanya Wesley sambil menjulurkan tangannya
“Deal!” kata Rebecca setuju atas ide itu, lalu ia menjulurkan tangannya juga dan menjabat Wesley.
Diam-diam, masing-masing dari mereka tersenyum-senyum sendiri membayangkan sesuatu.


Written by: Ruth Sarah & Magdalena Rebecca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar