12.10.2012

THREE MEOMORABLE MONTHS


Chapter 3

Selesai pulang sekolah, seperti biasa kelima sahabat itu Wesley, Rebecca, Drew, Sarah dan Keaton pulang bersama-sama. Lalu menjalankan kegiatan rutin mereka yaitu berkumpul di padang rumput yang segar sambil menikmati indahnya pemandangan di siang hari dengan bermain-main dan mengobrol dengan ria.
“Oh ya! Eh kawan-kawan, Drew sedang membuat lagu loh! Dan lagunya itu baguuuss sekali!” kata Sarah memuji. Drew yang dipuji hanya senyum-senyum tersipu sendiri.
“Oh ya? Keren! Kamu sepertinya benar-benar berbakat Drew! Walaupun aku belum pernah mendengar lagu mu, tapi melihat tanggapan Sarah, sepertinya lagu mu mengaggumkan.” Kata Rebecca memuji.
“Lain kali aku akan mendengarkan lagu ku pada kalian deh, aku janji!” kata Drew sambil membuat tanda silang di dadanya.
“Oh ya Becky, Bagaimana surat cinta mu? Sudah di balas belum?” tanya Sarah sambil menyunggingkan senyuman menggoda.
“Belum. Aku aja gak tahu siapa pengirimnya, untuk apa aku balas? Lagi pula, sepertinya dia tidak membutuhkan balasan, buktinya hari ini dia menyelipkan surat itu lagi di loker ku.” Kata Rebecca memberitahu.
“Kamu punya penggemar rahasia Beck? Siapa?” tanya Drew yang penasaran.
“Kalau aku tahu dia siapa, bukan penggemar rahasia dong namanya, Drew” jawab Rebecca dengan ekspresi yang datar.
“Ohh, ya sudah jangan dibalas! Mungkin dia iseng ngerjain kamu doang, gak jelas banget. Masa gak ngasih tau namanya.” Jawab Drew yang kesal.
“Yaya, aku emang gak bermaksud buat membalas tuh.” Jawab Rebecca kemudian.

Mereka semua sudah tahu tabiat Drew yang rada keras. Drew adalah anak tertua, dan dia sangat dewasa. Ia sudah dianggap kakak oleh Sarah maupun Rebecca. Drew pun selalu berusaha menjaga Sarah dan Rebecca kapapun itu. Jadi setelah Drew mangatakan hal seperti itu, Rebecca tidak mau memprotes.
Diam-diam, dari wajah Wesley terlihat kecewa mendegar pernyataan Rebecca barusan.
“Dari tadi Keaton diam saja, kamu kenapa? Sedang datang bulan yaaa?” tanya Rebecca menggoda.
“Haha kamu kayak gak tau si Keaton saja Becca! Dia kan seperti itu, aneh! Ya kan Kitty? Hahaha..” Kata Sarah yang juga menggoda Keaton dengan memanggil anak itu ‘Kitty’.
“HAHA lucu sekali!” Kata Keaton menjawabnya. Nampaknya hari ini Keaton sedang kesal, jadi semua sahabatnya berusaha untuk menggodanya hingga akhirnya wajah nya nampak sangat merah, dia pun hanya terdiam mendengar keempat sahabatnya yang lain tertawa menertawakan tingkah Keaton yang aneh itu.

Sesaat sampai dirumah. Sarah pergi bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Hari itu sangatlah hari yang melelahkan untuknya. Selesai membersihkan tubuh, dia pun langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur. Tak lupa ia mengecheck ponsel nya yang sedari tadi ia matikan. Ada pesan masuk.
Seperti biasa, pesan itu dari si cowok misterius yang menggunakan Private ID.

From                    : Private Number
Message              : Hari ini aku melihatmu bersama dengan cowok itu. Jelas aku cemburu, tapi aku ingin kamu tahu aku akan selalu mengaggumi mu apapun yang terjadi. Coba kamu lihat deh bulan di atas sana, terlihat indah kan? Tapi menurut ku kamu jauh lebih indah daripada bulan itu. Hebat kan? Bulan secantik itu pun gak bisa ngalahin kecantikan kamu. Aku harap kamu mengerti. G’night, Sweet dreams xoxo {}

Membaca pesan itu membuat hati Sarah berbunga-bunga. Pipinya tiba-tiba merah merona. Ia menjadi semakin penasaran siapa si cowok Private Number tersebut. Ia pun bergegas untuk tidur dengan wajah yang tersipu.
“Hah, aku harap suatu saat nanti kamu akan membuka jati diri kamu yang sebenarnya, dan aku harap kamu tidak membuatku kecewa.” Kata Sarah kemudian. Ia pun langsung tertidur dengan pulas.

Sementara di Kamar Rebecca...
Rebecca masih berkutat di depan meja belajarnya. Ia membaca sekali lagi surat kedua dari penggemar rahasianya itu.

From                    : You’ll know, Someday
To                         : The Beautiful one, Rebecca Rossyclaire <3

Setiap aku melihatmu, seakan aku melihat malaikat tak bersayap yang berjalan dengan kaki. J aku ingin kamu tahu kalau aku menyukaimu dari dulu, dan tak akan pernah terhapuskan oleh apapun. Aku beruntung bisa mengenal mu. Aku beruntung bisa bertemu denganmu. Dan saat nanti kita bertemu, aku harap kamu tidak akan kecewa.

With love,
Your Secret Admirer xoxo  

Rebecca tersenyum-senyum sendiri membacanya. Dia semakin penasaran siapa sih penganggum rahasianya ini. Suatu ketika ia, teringat akan sesuatu yang perlu ia kerjakan.
Ia pun mengeluarkan secarik kertas dan menulis sesuatu dengan tersenyum-senyum sendiri. Selesai menulisnya, ia mengeluarkan amplop berwarna biru muda, dan memasukkan kertas yang telah ia tulis tersebut ke dalam amplop berwarna biru muda itu. Sesuadah itu ia mencium amplop itu dan berharap sesuatu yang indah  datang padanya.

Sementara di rumah keluarga Stromberg..
Didalam kamar Keaton masih terbangun. Ia merasakan sesuatu yang tidak enak mengganjal di fikirannya. Hal itulah yang membuatnya tidak bisa tidur pada saat ini. ia membayangkan wajah seseorang yang selama ini menghantui fikirannya.
 “Orang itu, selalu saja membuatku kesal. Tetapi entah mengapa aku terus memikirkannya. Ia selalu datang masuk ke dalam mimpiku, hahh.. suatu saat nanti aku berjanji aku akan mengungkapkan yang sesungguhnya pada orang itu.” Kata Keaton dalam hatinya.
 Ia pun tersenyum. Ia mulai memejamkan matanya dan terus membayangkan wajah orang itu didalam fikirannya. Dan dia berharap orang itu akan masuk lagi kedalam mimpinya dan membuat mimpi itu menjadi sangat indah

Sementara di dalam kamar, Wesley masih tetap terbangun dan sibuk meyelesaikan sesuatu. Ia menulis sesuatu di secarik kertas sambil tersenyum-senyum sendiri membayangkan sesuatu. Selesai ia menulisanya ia mengambil sebuah amplop merah mudah dari laci meja belajarnya dan memasukkan secarik kertas yang telah ditulisnya itu ke dalam amplop tersebut. Di dalam hati ia berharap sesuatu yang baik akan datang kepadanya.
Disaat Wesley yang masih sibuk dengan pekerjaannya itu, Drew dan Keaton sudah tertidur pulas di kamar mereka masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar